first, disclaimer : gue bikin post ini bukan karna gue ngerasa udah mahir
tapi gue nulis karna gue ingin berbagi sama kalian, cara gue latihan berbahasa inggris.
seandainya kalian punya cara yang kalian rasa juga efektif
feel free to leave your comment below.
Jadi banyak banget (gak banget juga sih), ada beberapa orang
yang nanya sama gue, gimana sih biar enjoy belajar bahasa inggris?
gimana sih biar cepat bisa? (kalo cepat bisa, tergantung sama pribadi orang nya sendiri ya
seberapa besar effort dia dan seberapa banyak dia berlatih)
jadi semoga post ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
gue pribadi nggak suka memakai kata "belajar"
kenapa? simply because "study" itu kata yang boring buat gue. hehe.
pasti kalo denger kata belajar tuh kesan nya sangat serius dan tegang, padahal nggak juga.
jadi untuk mengurangi kesan yang serius dan kaku gue memilih kata "berlatih"
baiklah, masuk ke tips yang pertama
1. lihat kebutuhan
jadi, dosen bahasa inggris gue di kampus
pernah bilang, bahwa metode belajar bahasa inggris itu tergantung kebutuhan.
maksudnya?
maksudnya adalah ketika lo mau mempersiapkan TOEFL, IELTS, atau tes-tes serupa, atau lo mau menjadi tenaga pengajar bahasa. lo harus belajar formula nya, untuk memudahkan lo, lo harus menghafal rumus tenses, banyak berlatih soal, jadi lo lebih baik menggunakan metode writing dan reading, which ini menurut gue bisa dengan jalur formal, lo ikut courses di sebuah lembaga belajar bahasa, atau online juga bisa, terlebih kalau lo mau jadi tenaga pengajar
lo diharuskan untuk mengambil jurusan sastra inggris di perguruan tinggi.
sedangkan, kalo lo aiming bisa bercakap-cakap dalam bahasa inggris (daily conversation/general conversation) lo bisa mulai dari mengobservasi, atau memperhatikan bagaimana native speaker bicara, lo ga harus les mahal ditempat yang guru nya native speaker, atau kuliah sastra menurut gue, jaman sekarang di era modern kayak gini, dengan nonton film, youtube, atau melihat konten-konten yang berbahasa inggris aja bisa jadi media pembelajaran lo.
ketika lo sering mendengar dan tahu how to pronounce a word, lo sadar ataupun tidak sadar, cepat atau lambat, lo akan mahir berbahasa inggris, tapi dengan catatan lo harus mempraktekan apa yang sudah lo pelajari either reading and writing, ataupun speaking and listening.
trust me, kalo lo sudah tahu dan bisa memilah kebutuhan lo dalam mempelajari bahasa, lo akan lebih mudah mempelajari bahasa tersebut, fun fact nya adalah banyak juga orang di luar sana, orang-orang inggris terutama yang bahasa sehari-hari nya bahasa inggris juga masih sulit mengerjakan toefl atau ielts test,
kenapa? karna ketika lo bicara, lo nggak harus punya pengetahuan spesifik tentang formula dari kata-kata tersebut, lo nggak harus berfikir apakah grammar lo benar ketika lo lagi berbincang sama orang lain, sama aja ketika lo berbicara bahasa indonesia, lo nggak harus berbicara sangat baku and like "duh bener nggak ya SPOK gue?" begitu juga ketika lo mau lolos test toefl dan belajar grammar dengan menonton film, meskipun beberapa orang berhasil
tapi i find it hard for myself sih, dan kemungkinan berhasilnya kecil (kalo gue) soalnya waktu gue mencoba test toefl gue mager parah buka buku, jadi gue cuma sering-sering nonton, liat-liat lirik lagu bahasa inggris aja dan hasilnya tidak memuaskan.
jadi saran gue, coba fokusin dulu diri lo kearah mana lo mau menggunakan bahasa inggrisnya
honestly, gue juga masih belajar writing and reading kok, cukup mahir berbicara nggak jadi jaminan bahwa lo akan passing those tests guys, jadi keep practicing terutama yang mau kuliah keluar negeri yang basically bahasa sehari-harinnya bahasa inggris. jangan patah semangat! terus berlatih guys! hehe.
2. Menggunakan bahasa inggris sesering mungkin
nah, menurut gue, ini yang paling penting. ibarat pisau makin diasah pasti makin tajam kan, serutan pensil kayu jaman SD yang kalo nggak dipakai jadi tumpul, begitu juga skill kita
kita harus sering berlatih guys, berlatihnya ya dengan menggunakan bahasa itu tadi.
"tapi gue nggak tau kapan make nya ri.."
No excuse sih menurut gue, kalo lo lagi berlatih writing and reading lo bisa sesering mungkin baca buku yang berbahasa inggris, lo bisa mempraktekan nya dengan menulis essay atau menulis buku harian yang ditulis menggunakan bahasa inggris, terus kalo lo mau berlatih bicara lo bisa karaoke bahasa inggris doesn't matter if it's di tempat karaoke, di kamar kos depan laptop (yang penting jangan sampe temen sebelah kamar lo terganggu) or even sambil nyuci baju, nyuci motor, lo bisa berlatih bahasa inggris dengan bernyanyi (tentunya dengan lirik yang benar), atau ngobrol sama diri sendiri "hmm, i'm starving, let's buy some food" atau pas lo misalnya bercermin "i have two eyes, one nose, one mouth, alhamdulilah" gitu misalnya.
kalo cara yang biasa gue pake sih begitu, mungkin kalian bisa turut mencobanya. hehe.
3.Surround yourself with people that's having the same interest ( berkumpulah dengan orang-orang yang juga memiliki tujuan sama seperti kamu )
yang paling membantu adalah ketika sekitar lo memaksa lo untuk berbicara bahasa inggris,
sebenarnya lo nggak harus pergi keluar negeri dengan budget yang wow
hanya untuk mencari environment bahasa asing.
nggak harus juga kuliah di kampus internasional dengan biaya selangit, cukup
lo cari aja organisasi yang didalamnya orang-orang berbicara dengan bahasa asing which in this case, bahasa inggris, banyak kan sekarang komunitas bahasa gitu? coba deh gabung, selain nambah ilmu pasti nambah relasi juga kan?
atau mungkin kamu bisa ajak saudara, teman atau orang-orang dirumah bikin english area, atau english day dimana hari itu, atau area itu kamu harus berbahasa inggris, dan ada sanksi buat yang melanggar.
selain itu sekarang ada kampung inggris di pare jugakan?
dimana lo sehari-hari harus berbahasa inggris, interesting isn't it?
banyak banget deh yang bisa support kalian-kalian yang mau berlatih berbahasa.
4.Challenge yourself
kalo menurut gue ada perlu nya juga ketika lo merasa pengetahuan lo
mulai bertambah, lo mencoba tantangan seperti ikut di beberapa lomba, atau presentasi
yang butuh skill berbahasa,
5.PERCAYA DIRI
kenapa gue nulis percaya diri pake capslock? karna percaya diri adalah hal yang krusial menurut gue.
rasa tidak percaya diri dan takut salah menjadi penghambat maju nya seseorang.
padahal kita nggak akan dapat pembelajaran kalo kita nggak salah dulu, semua orang pasti pernah salah dan pernah kalah.
selain itu, yang menjadi pemicu ketidak percayaan diri lainnya adalah toxic environment.
dimana seseorang melakukan ini itu karna mau maju tapi dicemooh.
jadi, ada cerita menarik, dulu waktu SMP gue punya seorang teman yang namanya tidak bisa
gue sebutkan, gue sama dia sering lomba bahasa inggris bareng,
di SMP gue, guru bahasa inggris paling kenal sama kita berdua deh intinya (karna memang kita berdua sering dikirim mengikuti lomba-lomba bahasa inggris kayak speech, storytelling dan teman-temannya lah). long story short
gue sama dia sering dipandang aneh sama temen-temen gue yang lain
dibilang sok, sombong, dan semacamnya karna gue kalo ketemu sama dia sering sapa-sapaan pake bahasa inggris like "hi girl, where have u been" gitu gitu lah.
terus kalo ngobrol sama dia (sama dia doang) pake bahasa inggris.
gue mencoba memberi pemahaman ke mereka sih kalo sebenarnya, gue nggak bermaksud sok atau sombong karna berbahasa inggris di sekolah,
dan gue ngobrol bahasa inggris sama satu orang teman gue ini karna memang
kita berdua punya interest yang sama yaitu berlatih mmenggunakan bahasa inggris.
cuman ya, kita nggak mungkin menanamkan paham kita ke semua orang
kita punya dua tangan yang nggak mungkin menutup mulut semua orang
jadi lebih baik dipakai untuk menutup telinga sendiri
iya nggak sih?
nah pada akhirnya yang dapat manfaatnya kita juga kan?
dan orang-orang yang gue ceritain tadi akhirnya sadar dan mengerti
malah akhirnya mau gabung dan mau mencoba metode belajar gue sama si teman gue itu.
gitu guys, hehe.
jadi kalo ada teman kalian yang kadang suka bicara bahasa asing apapun itu jangan di ledekin, jangan dikatain, malah bantu aja mereka belajar, tanya artinya apa, atau minta diajarin juga malah lebih bagus hehe.
6.Regular practice
jangan cepat puas sama dirimu, bahasa itu terus berkembang, coba gali lagi lebih dalam.
cari-cari kekurangan kalian, di bagian mana yang kalian kira-kira masih belum menguasai, lebih baik kalian berlatih rutin meskipun sedikit daripada kalian berlatih banyak, berjam-jam tapi cuma beberapa kali aja.
segitu dulu dari gue, kalau kalian punya metode pembelajaran yang juga efektif, atau mau koreksi kata-kata aku boleh banget comment dibawah, semoga bermanfaat!
Wednesday, July 19, 2017
Friday, July 14, 2017
SUKA DUKA jadi leader English Debating Society 2016-2017
Hi guuysss!! gue akhirnya menulis lagi setelah beberapa hari mager mode.
gak tau kenapa tapi sumpah gue lagi males-malesan akhir-akhir ini mungkin efek mau
datang bulan or what.
well, ga terasa dua tahun sudah gue di jogja, kuliah di universitas yang menurut gue
"ajaib" yaitu universitas Amikom Yogyakarta. Mengikuti banyak kegiatan
internal kampus (gak banyak sih sebenernya) tapi lumayan lah
menyibukkan diri.
but karna gue sudah mau masuk semester lima,
which gue harus mempersiapkan skripsi
gue yang inshaAllah mau gue ambil di semester
enam atau tujuh. (AAAMIIIINNN)
hence, sudah saatnya gue menyerahkan jabatan gue di english club sebagai
ketua divisi debat bahasa inggris ke adik-adik atau junior-junior gue, so gue mau cerita sedikit
suka dukanya gue di EDS relate to selama gue menjabat sebagai ketua divisi.
pertama-tama suka nya dulu ya, suka nya yang pertama pastinya gue ketemu banyak orang baru.
awalnya gue gabung sama EDS tuh karna diminta sama kemahasiswaan, setahun lalu
who is bu yatmi, karna waktu itu EDS lagi crucial bgt, butuh peserta untuk lomba
jadilah gue diutus dan diperkenalkan sama ka Andreas yang sekarang udah kerja di jakarta
sebagai data scientist. more over, untuk menghadapi NUDC 2016 pastinya kan gue latihan yah
singkat banget men latihannya sebulan doang hahaha.
Nah selama latihan itu gue ketemu sama lovely seniors, ada kak gulam, ada kak clarissa, kak dinda,
kak olive, kak vishnu, dan mereka semua baik banget, lovable banget, dan asik banget.
Despite of gue emang orangnya SKSD haha (sok kenal sok deket).
Mereka dengan senang hati meluangkan waktu ditengah kesibukan mereka
I feel that they had such bonding to this community or whatever they call it.
i'll be forever grateful and proud to be part of this community. more over, family.
terus selain ketemu orang-orang baru, gue discover bahwa orang-orang di grup ini tuh unik-unik banget, mereka ini orang-orang yang sangat kritis, sudut pandang mereka, cara mereka
speak up opini mereka tuh berbeda satu dengan yang lain,
gue belajar banyak, dan makin sadar bahwa "anjir rindana lo tuh ga ada apa-apanya"
my knowledge is so little, yang tadinya gue gak pernah peduli tentang isu-isu ekonomi, politik
terus akhirnya gue jadi perduli, sekarang setelah gue cukup lama di EDS, kalo ngebaca berita tuh gue berfikir ga cuma dari dua sisi aja, jadi di dalam debate tu sudut pandangnya banyak banget, bukan cuma pelaku dan korban, tapi keluarga korban, keluarga pelaku, pelaku diatas pelaku, sebab musabab, akibat, dan banyak banget sih yang nge-godok cara berfikir gue, yang maksa gue
untuk melihat segala sesuatunya tuh with both eyes wide open.
Percaya deh ini terpakai juga dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
Belum lagi kalo kita sparring, lomba, pasti kenal dan ngobrol sama lebih banyak lagi orang-orang dengan mindset yang "wow ko gue gak kefikiran sampe situ yah?" dan "oh iya juga ya"
lebih banyak oh.. oh.. nya gitu sih.
jujur sih, gue ngerasa dummy banget kalo lagi diskusi di forum kayak gini. Tapi itu lah
gue belajar BANYAK BANGET hal baru, like literally a lot of things.
Further more, apa ya.. dapet pacar sih AHAHAHAHA.
Gue sama Yudho kan ketemu di EDS, yang bikin gue kagum sama doi
adalah kadang gue ngerasa he's so damn smart.
jadi kalo ada hal yang dia gatau dan gue tau, terus gue kasih tau dia, itu rasanya
"hell yeah" terus ada angin-angin gitu, gue merasa one step ahead.
HAHAHA.
well then.. apa lagi ya, yah gitu sih banyak kan yang bilang kalo pacaran satu oraganisasi ga sehat, nanti ga profesional lah apalah. tapi gue ngerasa biasa aja si, literally biasa aja. (gataudeh yang lain liat nya kita gimana) hehe.
sebenarnya EDS tuh media kita sih selain karna kita emang suka berbahasa inggris, juga untuk bisa nunjukin kalo gak selamanya pacaran itu
activity nya negatif, kita bisa kok cari ilmu bareng. buka wawasan, experienced a lot of things together, yah pokoknya gitu deh.. banyak yang sudah gue dan Yudho rencanakan.
however kalo lagi diskusi dapet aja gitu feel nya, kalo lagi sependapat terus berargumen, dan kita nyambung, apalagi kalo lagi dapat motion yang kita sama-sama ngerti pasti seru banget bahasnya. menggebu-gebunya dapet gitu,
Nah, susahnya kalo adu argumennya bersimpangan, whenever kita berdebat, debatnya itu nggak ada habis-habisnya. Padahal kadang topiknya gak penting juga, sampai salah satu dari kita ada yang "yaudah iya-iya" atau kalo enggak itu debat bakal panjang dan kita marahan (hahaha)
terus kalo kayak pas NUDC kemarin pas di semi final, gue panic attack ya kan, terus Yudho yang biasanya menenangkan gue panik juga, we both have no idea about the motion!!
terus gue susah cerna apa yang Yudho jelasin sampe dia kesel, akhirnya gue ngambek
pokoknya kacau deh, kacau.
gitu sih obstacle nya buat kita hehe.
kita masih belajar buat manage emotion sih dimoment yang pushy kayak gitu.
hehe udah ya, ini jadi cerita Yudho lagi.
Nah, terus kalo DUKA nya, nih DUKA nya aku di EDS
hahaha, karna gue cewek kali ya, dan penuh dengan perasaan
jadinya gue kalo udah berusaha menghubungin members untuk latihan
tapi pada datang terlambat atau lebih parahnya nggak datang, itu sedih banget
but, ada hikmahnya juga sih karna tau rasanya di PHP-in kayak gitu gimana,
jadi gue bertekad kedepannya gue tidak mau membuat orang lain merasa seperti itu
HAHAHA. tenang, bukan pencitraan kok guys.
Belum lagi kalo ada lomba gue harus ngurusin mulai dari pendaftaran sampe hari H lombanya,
udah gue yang lomba, musti latihan, harus bikin proposal biar dana nggak telat cair dan bisa bayar coach, itu gregetnya sih. Tapi berkat pengurus AEC lainnya alhamdulilahnya, semua bisa
teratasi, terimakasih banget terutama buat kak Hendra, Ketua umum nya AEC, yang nanyain gimana lomba, ngasih saran, dan bahkan mau gue paksa datang latihan kalo latihannya lagi sepi banget (karna member EDS pada ngga datang latihan dengan beribu-ribu alasan). hehe.
Terus buat Riski juga, sekretaris super sabar dan super baik yang ngurusin proposal event-event,
you're da real MVP, buat afif juga bendahara yang baik banget, sabar banget, pokoknya without you guys ga tau deh gue gimana.
Serta semua member AEC atas supportnya
(ini kenapa jadi kaya preface nya skripsi ya) hahaha.
gitu aja sih, terimakasih sudah berkunjung
gak tau kenapa tapi sumpah gue lagi males-malesan akhir-akhir ini mungkin efek mau
datang bulan or what.
well, ga terasa dua tahun sudah gue di jogja, kuliah di universitas yang menurut gue
"ajaib" yaitu universitas Amikom Yogyakarta. Mengikuti banyak kegiatan
internal kampus (gak banyak sih sebenernya) tapi lumayan lah
menyibukkan diri.
but karna gue sudah mau masuk semester lima,
which gue harus mempersiapkan skripsi
gue yang inshaAllah mau gue ambil di semester
enam atau tujuh. (AAAMIIIINNN)
hence, sudah saatnya gue menyerahkan jabatan gue di english club sebagai
ketua divisi debat bahasa inggris ke adik-adik atau junior-junior gue, so gue mau cerita sedikit
suka dukanya gue di EDS relate to selama gue menjabat sebagai ketua divisi.
pertama-tama suka nya dulu ya, suka nya yang pertama pastinya gue ketemu banyak orang baru.
awalnya gue gabung sama EDS tuh karna diminta sama kemahasiswaan, setahun lalu
who is bu yatmi, karna waktu itu EDS lagi crucial bgt, butuh peserta untuk lomba
jadilah gue diutus dan diperkenalkan sama ka Andreas yang sekarang udah kerja di jakarta
sebagai data scientist. more over, untuk menghadapi NUDC 2016 pastinya kan gue latihan yah
singkat banget men latihannya sebulan doang hahaha.
Nah selama latihan itu gue ketemu sama lovely seniors, ada kak gulam, ada kak clarissa, kak dinda,
kak olive, kak vishnu, dan mereka semua baik banget, lovable banget, dan asik banget.
Despite of gue emang orangnya SKSD haha (sok kenal sok deket).
Mereka dengan senang hati meluangkan waktu ditengah kesibukan mereka
I feel that they had such bonding to this community or whatever they call it.
i'll be forever grateful and proud to be part of this community. more over, family.
terus selain ketemu orang-orang baru, gue discover bahwa orang-orang di grup ini tuh unik-unik banget, mereka ini orang-orang yang sangat kritis, sudut pandang mereka, cara mereka
speak up opini mereka tuh berbeda satu dengan yang lain,
gue belajar banyak, dan makin sadar bahwa "anjir rindana lo tuh ga ada apa-apanya"
my knowledge is so little, yang tadinya gue gak pernah peduli tentang isu-isu ekonomi, politik
terus akhirnya gue jadi perduli, sekarang setelah gue cukup lama di EDS, kalo ngebaca berita tuh gue berfikir ga cuma dari dua sisi aja, jadi di dalam debate tu sudut pandangnya banyak banget, bukan cuma pelaku dan korban, tapi keluarga korban, keluarga pelaku, pelaku diatas pelaku, sebab musabab, akibat, dan banyak banget sih yang nge-godok cara berfikir gue, yang maksa gue
untuk melihat segala sesuatunya tuh with both eyes wide open.
Percaya deh ini terpakai juga dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.
Belum lagi kalo kita sparring, lomba, pasti kenal dan ngobrol sama lebih banyak lagi orang-orang dengan mindset yang "wow ko gue gak kefikiran sampe situ yah?" dan "oh iya juga ya"
lebih banyak oh.. oh.. nya gitu sih.
jujur sih, gue ngerasa dummy banget kalo lagi diskusi di forum kayak gini. Tapi itu lah
gue belajar BANYAK BANGET hal baru, like literally a lot of things.
Further more, apa ya.. dapet pacar sih AHAHAHAHA.
Gue sama Yudho kan ketemu di EDS, yang bikin gue kagum sama doi
adalah kadang gue ngerasa he's so damn smart.
jadi kalo ada hal yang dia gatau dan gue tau, terus gue kasih tau dia, itu rasanya
"hell yeah" terus ada angin-angin gitu, gue merasa one step ahead.
HAHAHA.
![]() |
dio-riri-yudho NUDC 2017 |
sebenarnya EDS tuh media kita sih selain karna kita emang suka berbahasa inggris, juga untuk bisa nunjukin kalo gak selamanya pacaran itu
activity nya negatif, kita bisa kok cari ilmu bareng. buka wawasan, experienced a lot of things together, yah pokoknya gitu deh.. banyak yang sudah gue dan Yudho rencanakan.
however kalo lagi diskusi dapet aja gitu feel nya, kalo lagi sependapat terus berargumen, dan kita nyambung, apalagi kalo lagi dapat motion yang kita sama-sama ngerti pasti seru banget bahasnya. menggebu-gebunya dapet gitu,
Nah, susahnya kalo adu argumennya bersimpangan, whenever kita berdebat, debatnya itu nggak ada habis-habisnya. Padahal kadang topiknya gak penting juga, sampai salah satu dari kita ada yang "yaudah iya-iya" atau kalo enggak itu debat bakal panjang dan kita marahan (hahaha)
terus kalo kayak pas NUDC kemarin pas di semi final, gue panic attack ya kan, terus Yudho yang biasanya menenangkan gue panik juga, we both have no idea about the motion!!
terus gue susah cerna apa yang Yudho jelasin sampe dia kesel, akhirnya gue ngambek
pokoknya kacau deh, kacau.
gitu sih obstacle nya buat kita hehe.
kita masih belajar buat manage emotion sih dimoment yang pushy kayak gitu.
hehe udah ya, ini jadi cerita Yudho lagi.
Nah, terus kalo DUKA nya, nih DUKA nya aku di EDS
hahaha, karna gue cewek kali ya, dan penuh dengan perasaan
jadinya gue kalo udah berusaha menghubungin members untuk latihan
tapi pada datang terlambat atau lebih parahnya nggak datang, itu sedih banget
but, ada hikmahnya juga sih karna tau rasanya di PHP-in kayak gitu gimana,
jadi gue bertekad kedepannya gue tidak mau membuat orang lain merasa seperti itu
HAHAHA. tenang, bukan pencitraan kok guys.
Belum lagi kalo ada lomba gue harus ngurusin mulai dari pendaftaran sampe hari H lombanya,
udah gue yang lomba, musti latihan, harus bikin proposal biar dana nggak telat cair dan bisa bayar coach, itu gregetnya sih. Tapi berkat pengurus AEC lainnya alhamdulilahnya, semua bisa
teratasi, terimakasih banget terutama buat kak Hendra, Ketua umum nya AEC, yang nanyain gimana lomba, ngasih saran, dan bahkan mau gue paksa datang latihan kalo latihannya lagi sepi banget (karna member EDS pada ngga datang latihan dengan beribu-ribu alasan). hehe.
Terus buat Riski juga, sekretaris super sabar dan super baik yang ngurusin proposal event-event,
you're da real MVP, buat afif juga bendahara yang baik banget, sabar banget, pokoknya without you guys ga tau deh gue gimana.
Serta semua member AEC atas supportnya
(ini kenapa jadi kaya preface nya skripsi ya) hahaha.
gitu aja sih, terimakasih sudah berkunjung
Monday, July 10, 2017
INDONESIAN CULTURE, THEY SAID.
Hi fellas! sesuai janji gue, gue bakalan ceritain sedikit tentang pengalaman gue
selama freelance ( kerja lepas ) sama dua orang dari 'semacam' perusahaan di USA.
mulai dari impression gue dan mereka tentang Indonesia tercinta. OK, so where to begin?
so ok, tahun lalu gue dimintai tolong sama salah seorang senior gue untuk jadi interpreter, jadi Mr.L dan Ms.M ini adalah costumer dia di perusahaan multmedianya, dia bilang kalo dua orang costumernya ini datang dari Texas.
Well, dengan senang hati gue membantu karna gue suka ketemu orang baru apalagi sama orang luar, gue gak expect apa-apa sih waktu itu, gue fikir "ah paling cuman sebatas terjemahin aja terus pulang".
Sebelum pergi gue sama senior gue makan dulu, soalnya katanya si Mr and Ms ini nggak pernah dan nggak bakal ngajak makan siang (kira-kira begitu setelah mereka dua kali berkunjung ke Yogyakarta).
Mereka friendly banget dan kita ngobrol banyak, mereka nanya kenapa ada orang bernyanyi di waktu waktu tertentu (adzan), gue ngobrolin Trump dan mereka bilang mereka juga surprised, Trump bisa menang di pemilu kemarin, gue banyak tanya-tanya soal orang-orang berjilbab di sana
(itu sebelum ada ultimatum dari Trump kalo dia nge-ban muslim masuk ke USA), mereka bilang ada beberapa orang disana pakai meskipun sangat jarang,
kita banyak bicara soal kearifan lokal dan beberapa must-visited places di Indonesia.
They said that they would love to travel around this beautiful country.
setelah berkeliling hari itu dan mereka bertemu beberapa pengrajin untuk usaha mereka dan mendapatkan beberapa buah tangan mereka kembali ke hotel.
Mereka ngasih gue sekotak coklat dan uang tunai, and more than i ever expected mereka nge-hire gue jadi interpreter mereka sekaligus untuk supervising pekerja yang ada di Yogya!
So, mereka membuat aksesori seperti tas, dompet, dan banyak lagi lainya dari bahan-bahan yang eco-friendly. It's amazing, i know.
I'm still working with them until i shared this post, and it's always challenging working with them. I met so many different people who share their experience with me and Yudho. We've been to many places around Yogyakarta as well, it's kind of adventure to me.
Pahit manisnya bikin gue jadi sedikit banyak paham soal etos kerja dan gimana pandangan orang luar terhadap kita (mungkin ini nggak bisa digeneralisasi) tapi yang gue perhatikan dari
atasan gue sih gitu.
Guys selama ini sadar gak sadar kita tuh banyak kerja nggak sesuai deadline, kita menganggap janji cuma sekedar perkataan yang kalo nggak ditepati, masih ada banyak cadangan alasan padahal itulah yang menghambat kita, hal ini berujung pada ketidak konsisten-an kita dalam bekerja, dan pada akhirnya membuat profesionalitas kita menurun.
kita masih mengulur-ulur waktu, menganggap deadline bisa dikejar dalam semalam tanpa melihat kapasitas diri, padahal semua itu hanya akan menyulitkan kita sendiri,
apalagi kalau bekerja dengan orang-orang luar yang sangat berpegang pada timeline
semua sudah diatur dalam schedule.
selain itu,
sifat yang terlalu mudah dikompori ,dan sifat ikut-ikutan juga salah satu yang harus dihindari
pernah suatu ketika, seorang pengrajin profesional sudah sepakat untuk mencoba mengerjakan satu sample tas yang terbuat dari anyaman kertas, lalu tiba-tiba ia membatalkan nya dengan alasan "saya dengar dari si A katanya Mr and Ms itu sangat rewel dan terlalu banyak permintaan selama proses produksi."
dengan mudahnya dia membatalkan perjanjian sampai Ms.M bilang
"kenapa orang disana selalu membuat komitmen dan kemudian tidak memenuhinya apakah itu sebuah budaya/adat atau sesuatu?"
nyesek gak sih? kemudian orang kita di cap sebagai rekan bisnis yang tidak berkomitmen.
Meskipun bukan gue yang jadi pengrajinya tapi sedih juga dengernya.
belum lagi orang yang ditegasin dikit terus langsung nggak mau kerja lagi (karna tersinggung sama kata-kata rekan kerja ataupun pelanggan), atau bahkan sampe menyebarkan kabar ke pengusaha lainya untuk tidak menerima order dari costumer tersebut
jadi seperti mendendam atau semacamnya.
padahal, maksud dari costumer memberi kritik dan saran itu untuk membangun,
dalam dunia kerja, baperan atau bawa perasaan is not a good thing as well.
sebenarnya ini jadi pembelajaran untuk diri sendiri (a note to self)
harus jadi pribadi seperti apa dalam dunia kerja dikemudian hari.
Apapun pekerjaannya, bahkan tukang parkir sekalipun kalau mannernya baik, kerjanya konsisten dan nggak cuman tiba-tiba muncul dari semak-semak pasti bisa kok mendatangkan rezeki
belum lagi berkah yang tidak berkesudahan
mari kita sama-sama koreksi diri untuk jadi pribadi yang lebih baik, karna sejatinya untuk merubah bangsa ini, semua dimulai dari diri kita sendiri! (wih berat banget bahasa gue) (hehe okay thanks udah baca blogpost gue kali ini, see ya!)
selama freelance ( kerja lepas ) sama dua orang dari 'semacam' perusahaan di USA.
mulai dari impression gue dan mereka tentang Indonesia tercinta. OK, so where to begin?
so ok, tahun lalu gue dimintai tolong sama salah seorang senior gue untuk jadi interpreter, jadi Mr.L dan Ms.M ini adalah costumer dia di perusahaan multmedianya, dia bilang kalo dua orang costumernya ini datang dari Texas.
Well, dengan senang hati gue membantu karna gue suka ketemu orang baru apalagi sama orang luar, gue gak expect apa-apa sih waktu itu, gue fikir "ah paling cuman sebatas terjemahin aja terus pulang".
Sebelum pergi gue sama senior gue makan dulu, soalnya katanya si Mr and Ms ini nggak pernah dan nggak bakal ngajak makan siang (kira-kira begitu setelah mereka dua kali berkunjung ke Yogyakarta).
Mereka friendly banget dan kita ngobrol banyak, mereka nanya kenapa ada orang bernyanyi di waktu waktu tertentu (adzan), gue ngobrolin Trump dan mereka bilang mereka juga surprised, Trump bisa menang di pemilu kemarin, gue banyak tanya-tanya soal orang-orang berjilbab di sana
(itu sebelum ada ultimatum dari Trump kalo dia nge-ban muslim masuk ke USA), mereka bilang ada beberapa orang disana pakai meskipun sangat jarang,
kita banyak bicara soal kearifan lokal dan beberapa must-visited places di Indonesia.
They said that they would love to travel around this beautiful country.
setelah berkeliling hari itu dan mereka bertemu beberapa pengrajin untuk usaha mereka dan mendapatkan beberapa buah tangan mereka kembali ke hotel.
Mereka ngasih gue sekotak coklat dan uang tunai, and more than i ever expected mereka nge-hire gue jadi interpreter mereka sekaligus untuk supervising pekerja yang ada di Yogya!
So, mereka membuat aksesori seperti tas, dompet, dan banyak lagi lainya dari bahan-bahan yang eco-friendly. It's amazing, i know.
I'm still working with them until i shared this post, and it's always challenging working with them. I met so many different people who share their experience with me and Yudho. We've been to many places around Yogyakarta as well, it's kind of adventure to me.
Pahit manisnya bikin gue jadi sedikit banyak paham soal etos kerja dan gimana pandangan orang luar terhadap kita (mungkin ini nggak bisa digeneralisasi) tapi yang gue perhatikan dari
atasan gue sih gitu.
Guys selama ini sadar gak sadar kita tuh banyak kerja nggak sesuai deadline, kita menganggap janji cuma sekedar perkataan yang kalo nggak ditepati, masih ada banyak cadangan alasan padahal itulah yang menghambat kita, hal ini berujung pada ketidak konsisten-an kita dalam bekerja, dan pada akhirnya membuat profesionalitas kita menurun.
kita masih mengulur-ulur waktu, menganggap deadline bisa dikejar dalam semalam tanpa melihat kapasitas diri, padahal semua itu hanya akan menyulitkan kita sendiri,
apalagi kalau bekerja dengan orang-orang luar yang sangat berpegang pada timeline
semua sudah diatur dalam schedule.
selain itu,
sifat yang terlalu mudah dikompori ,dan sifat ikut-ikutan juga salah satu yang harus dihindari
pernah suatu ketika, seorang pengrajin profesional sudah sepakat untuk mencoba mengerjakan satu sample tas yang terbuat dari anyaman kertas, lalu tiba-tiba ia membatalkan nya dengan alasan "saya dengar dari si A katanya Mr and Ms itu sangat rewel dan terlalu banyak permintaan selama proses produksi."
dengan mudahnya dia membatalkan perjanjian sampai Ms.M bilang
"why do people there always making commitment and then don't fulfill it,
is that a culture thing?"
nyesek gak sih? kemudian orang kita di cap sebagai rekan bisnis yang tidak berkomitmen.
Meskipun bukan gue yang jadi pengrajinya tapi sedih juga dengernya.
belum lagi orang yang ditegasin dikit terus langsung nggak mau kerja lagi (karna tersinggung sama kata-kata rekan kerja ataupun pelanggan), atau bahkan sampe menyebarkan kabar ke pengusaha lainya untuk tidak menerima order dari costumer tersebut
jadi seperti mendendam atau semacamnya.
padahal, maksud dari costumer memberi kritik dan saran itu untuk membangun,
dalam dunia kerja, baperan atau bawa perasaan is not a good thing as well.
sebenarnya ini jadi pembelajaran untuk diri sendiri (a note to self)
harus jadi pribadi seperti apa dalam dunia kerja dikemudian hari.
Apapun pekerjaannya, bahkan tukang parkir sekalipun kalau mannernya baik, kerjanya konsisten dan nggak cuman tiba-tiba muncul dari semak-semak pasti bisa kok mendatangkan rezeki
belum lagi berkah yang tidak berkesudahan
mari kita sama-sama koreksi diri untuk jadi pribadi yang lebih baik, karna sejatinya untuk merubah bangsa ini, semua dimulai dari diri kita sendiri! (wih berat banget bahasa gue) (hehe okay thanks udah baca blogpost gue kali ini, see ya!)
Thursday, July 6, 2017
Public Speaking Tips and Self Experiences!
Banyak banget pertanyaan yang ditunjukan ke gue sejak SMP dulu berkaitan dengan public speaking. very well guys, di post kali ini gue mau sharing sama kalian seputar public speaking dan mungkin gue bakal ngasih beberapa tips untuk menghadapi audience dan bagaimana terlihat percaya diri saat berbicara di hadapan publik ala gue.
mungkin awalnya kalian masih gugup, malu-malu, berkeringat, suara kalian bergetar, dan tidak terdengar jelas, tapi lama kelamaan percaya diri itu akan tumbuh seiring bertambahnya jam terbang kalian.
ga ada ilmu pasti berkaitan dengan kemampuan intra personal apalagi public speaking, it depends on the people themself. Menurut gue cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara didepan umum adalah dengan..
1.Sesering mungkin melakukannya. iya, seseorang bisa karna biasa. Gue percaya bukan hanya bisa, tapi mahir. Terus gimana kalo gak terbiasa? kalo gak percaya diri gimana? percaya diri itu urusan nanti, yang penting kalian harus punya keberanian dulu, keberanian mencoba. Paksain diri kalian sendiri, bilang ke diri kalian bahwa kalian bisa melampaui batas yang ada didalam diri kalian masing masing.
![]() |
National seminar of artificial intelligence and big data in amikom university |
dulu waktu umur gue lima tahun, kalo keluarga gue lagi makan diluar (direstoran gitu). Mami dan Papa gue pasti nyuruh gue buat memesan makanan, minta saus sachet, atau apapun yang mengharuskan gue ngomong sama pelayan di restoran itu which means gue harus ngomong sama stranger. Gue inget dulu gue malu-malu dan nolak terus (namanya masi balita ya kan) dari ditemenin nyokap sampe akhirnya gue berani untuk menghampiri counter nya sendirian.
i found it totally helpful dikemudian hari, gue akhirnya jadi berani ngomong sama orang, yang gue ga kenal, and the thing is gue tau cara memulai pembicaraan sama strangers. Dari situlah muncul ilmu ice breaking alias ilmu basa basi (thumbs up)
2.Gimana sih cara biar percaya diri? well, ini balik lagi ke diri kalian masing masing tapi kalo gue, gue sering banget ngomong sama diri gue sendiri dan ngomong didepan cermin, pake ekspresi macem pemeran wanita di serial-serial TV pada zamannya. Gue sering bercermin, i do love myself and i strongly believe that there's nothing wrong about loving myself, well.. as long as it's not too much. and anyway dulu gue sering pulang sekolah jalan kaki bareng sama temen-temen, kadang sendiri.
Kalo lagi sendiri biasanya gue ngobrol sama diri gue sendiri, gue ceritain ke diri gue lagi apa yang terjadi di sekolah hari itu, dan gue curahin apa yang gue rasain (curhat ke diri sendiri sometimes helping loh), semua itu berlangsung bahkan sampai sekarang. Even tho kalian mikir "ah elah narsis banget sih" but guys, narsis in a good way itu perlu loh. (oh ya, self talking juga salah satu method yang terbukti efektif dalam mempelajari bahasa asing).
akhirnya dari hal-hal kecil itu gue took parts dalam kelas, entah itu presentasi, tanya jawab, lalu ke event-event sekolah, lomba-lomba baca puisi, pidato bahasa inggris, dan bawain acara-acara. Yang paling berkesan buat gue adalah waktu presentasi di mata pelajaran kimia (ini pas gue SMA kelas 10) gue dapet nilai yang terbilang cukup bagus (tapi bagi gue ini lebih dari cukup).
Presentasinya itu tentang senyawa kimia (kalo gak salah). Honestly, gue kurang pandai di pelajaran sains apalagi matematika, gue suka iri sama temen-temen gue yang jago banget berhitung, dan jago bolak balik rumus gitu. Yah, tapi itulah guys, we're beautifully different one another. Meskipun gue ga jago sains tapi gue cukup mahir di bidang seni dan bahasa, jadi gaboleh jealous. Orang udah punya bakatnya masing-masing (hehe).
Okay, back to the story! terus, karna gue clueless akhirnya gue minta jadi moderator (ini juga tips menyelamatkan diri saat presentasi)(lol jangan ditiru).
nah, guru kimia gue ini namanya ibu Femy, beliau ini termasuk suka ngetes kemampuan murid-muridnya dengan kasih pertanyaan yang greget. (nice! you'll die ri, but hey! no) haha.
gue mengubah suasana presentasi hari itu jadi semacam talk show, bu Femy sumringah gitu guys karna liat interaksi antara teman-teman dikelas dan teman-teman yang presentasi.
dia bilang, baru kali itu dia menemukan kelas yang antusias selama presentasi berlangsung (ini bu Femy loh yang bilang, bukan gue).
Hence karna gue jadi moderator awalnya, gue jadi punya waktu mendengarkan penjelasan teman-teman sekelompok gue yang cerdas-cerdas itu, gue juga lah yang memandu tanya jawab, jadi pas dapet pertanyaan dari bu Femi, gue bisa jawab deh!
gue senang,
teman-teman sekelompok gue senang,
bu Femy senang,
dan
teman-teman sekelas gue pun senang.
Selamatlah gue dari presentasi kimia hari itu,
but habis itu gue direkomendasikan sama beliau ke wali kelas buat masuk IPA, dan dia
mati-matian persuade gue buat masuk IPA, (habislah sudah.)
6.Sesekali berkumpulah dengan orang-orang yang juga public speakers, orang-orang inspirasional, atau ikutilah ekstrakulikuler yang menuntut kalian untuk berbicara didepan umum (even tho dengan ikut organisasi aja itu udah membantu banget), coba deh ikut seleksi-seleksi atau lomba-lomba yang meng-encourage kalian untuk banyak berbicara di publik.
Kalo lagi sendiri biasanya gue ngobrol sama diri gue sendiri, gue ceritain ke diri gue lagi apa yang terjadi di sekolah hari itu, dan gue curahin apa yang gue rasain (curhat ke diri sendiri sometimes helping loh), semua itu berlangsung bahkan sampai sekarang. Even tho kalian mikir "ah elah narsis banget sih" but guys, narsis in a good way itu perlu loh. (oh ya, self talking juga salah satu method yang terbukti efektif dalam mempelajari bahasa asing).
akhirnya dari hal-hal kecil itu gue took parts dalam kelas, entah itu presentasi, tanya jawab, lalu ke event-event sekolah, lomba-lomba baca puisi, pidato bahasa inggris, dan bawain acara-acara. Yang paling berkesan buat gue adalah waktu presentasi di mata pelajaran kimia (ini pas gue SMA kelas 10) gue dapet nilai yang terbilang cukup bagus (tapi bagi gue ini lebih dari cukup).
Presentasinya itu tentang senyawa kimia (kalo gak salah). Honestly, gue kurang pandai di pelajaran sains apalagi matematika, gue suka iri sama temen-temen gue yang jago banget berhitung, dan jago bolak balik rumus gitu. Yah, tapi itulah guys, we're beautifully different one another. Meskipun gue ga jago sains tapi gue cukup mahir di bidang seni dan bahasa, jadi gaboleh jealous. Orang udah punya bakatnya masing-masing (hehe).
scholarship seminar by Amikom English Club |
![]() |
Gelar Karya Mahasiswa Amikom 2016 |
Okay, back to the story! terus, karna gue clueless akhirnya gue minta jadi moderator (ini juga tips menyelamatkan diri saat presentasi)(lol jangan ditiru).
nah, guru kimia gue ini namanya ibu Femy, beliau ini termasuk suka ngetes kemampuan murid-muridnya dengan kasih pertanyaan yang greget. (nice! you'll die ri, but hey! no) haha.
gue mengubah suasana presentasi hari itu jadi semacam talk show, bu Femy sumringah gitu guys karna liat interaksi antara teman-teman dikelas dan teman-teman yang presentasi.
dia bilang, baru kali itu dia menemukan kelas yang antusias selama presentasi berlangsung (ini bu Femy loh yang bilang, bukan gue).
Hence karna gue jadi moderator awalnya, gue jadi punya waktu mendengarkan penjelasan teman-teman sekelompok gue yang cerdas-cerdas itu, gue juga lah yang memandu tanya jawab, jadi pas dapet pertanyaan dari bu Femi, gue bisa jawab deh!
gue senang,
teman-teman sekelompok gue senang,
bu Femy senang,
dan
teman-teman sekelas gue pun senang.
Selamatlah gue dari presentasi kimia hari itu,
but habis itu gue direkomendasikan sama beliau ke wali kelas buat masuk IPA, dan dia
mati-matian persuade gue buat masuk IPA, (habislah sudah.)
Take chances, make mistakes. That's how you grow. Pain nourishes your courage. You have to fail in order to practice being brave.- Mary Tyler Moore
(source : brainy quotes)
3. Jangan kapok! kenapa gitu? karna dalam hidup pasti satu dua kali kita bikin kesalahan, tapi dari situlah kita belajar. Gue banyak bikin kesalahan ketika presentasi maupun memandu acara, dan kebanyakan salah sebut nama atu gelar, fyi gue kurang cocok bawain acara formal yang tamu nya tegang-tegang terus harus pake suara perut gitu ngomongnya (haha gak suara perut juga sih). Gue cenderung lebih comfort bawain acara yang santai dan banyak bercandanya, since gue emang rada-rada nyeleneh (kayak gak bisa diem gitu), kan kalo formal harus anggun banget dan sok kalem-kalem gitu kan? ya jadi gue masih terus belajar untuk itu.
Bikin salah terus malu? salah tingkah? sering. apalagi kalo didepan orang-orang penting kayak guru atau dosen gitu, pernah gue rasanya pingin banget pindah kampus habis bawain suatu acara internal kampus. Waktu sesi formal, gue dan rekan MC gue nyebutin dosen yang gak hadir disitu saat itu, orangnya kesebut dua kali, dan parahnya lagi gue gak tau gelar dosen yang saat itu datang karna gak tertulis di Qcard nya dan literally gak sempet nanya ke panitia nama itu dosen, pas lagi bacain nama-nama untuk nominasi apa yang dibacain beda sama yang muncul di layar. for real, gue malu banget. Emang sih salahnya waktu itu kita kurang kordinasi karna nggak briefing dulu. Tapi dari situ gue belajar untuk lebih profesional lagi, lebih banyak tanya ke panitia mengenai acara yang bakal gue bawain, lebih prepare, minta di briefing sejelas-jelasnya, dan lebih cekatan kalo ada perubahan di rundown.
It might doesn't seems like a big deal to lead a ceremony. but, it's totally amount to something.
![]() |
pembubaran dan penganugrahan penghargaan asisten praktikum universitas amikom yogyakarta 2016 |
4.Sebelum bicara, jadilah pendengar yang baik,
gue sendiri sering cari referensi di youtube atau memperhatikan speech orang lain
entah itu untuk leading ceremony, presentasi maupun lomba. Mungkin itu bisa membantu kalian juga.
5.Jangan memandang rendah orang lain, karna kapasitas kita dan orang lain berbeda, ini masuk juga ke manner kalo kalian memandu jalan nya sebuah acara.
pernah suatu ketika gue jadi MC untuk sebuah acara seminar, seminar beasiswa lebih tepatnya.
Gue dipasangkan sama seorang senior, gue ga begitu kenal orang ini, kita baru ketemu sekali, dan belum pernah ngobrol banyak.Jadi di awal acara kita pake bahasa asing (di sesi formal untuk sambutan-sambutan gitu), terus akhirnya masuk ke sesi ice breaking dan kita nge-MC pake bahasa indonesia.
yang bikin gue kaget adalah senior gue ini (mungkin mau ngelucu) bilang berkali-kali ke audience "yah daripada kalian ga ngerti jadi kita pake bahasa indonesia aja yah", "gimana tadi kita ngomong pake bahasa inggris kalian ngerti nggak?"
god damn it, gue langsung shock. Gimanapun kalian gaboleh nge-underestimate audience.
gue agak emosi gitu sama partner gue saat itu dan malu sendiri, tapi ya mau gimana? jadi pelajaran lagi, bahwa kalo nge-MC bareng paling enggak harus ada obrolan ringan dulu sama partner MC kalian hehe biar nggak terjadi jokes-jokes diluar ekspektasi seperti itu.
![]() |
entrepreneurship seminar in amikom university - 2015 |
Kalo gue, gue ikut komunitas debat bahasa inggris di kampus (emang dari SMP juga udah ikut english club dan sering coba-coba ikut lomba speech, dan story telling meskipun ga pernah menang sih), gue bisa jamin kalian akan banyak mendapatkan benefit disana kalau kalian enjoy tapi serius. hehehe.
Kalo kalian udah terbiasa, dan berbicara di depan orang banyak udah bukan hal baru lagi, pasti kalian bisa lebih leluasa mengeksplorasi diri kalian sendiri. Kalian bakal figure out, style kalian ketika membawakan materi atau presentasi itu seperti apa, mengalir dengan sendirinya. cause i found myself a different person every time i'm speaking in front of everyone's eyes. Terutama waktu lagi debate
and it was amazing, for real.
![]() |
University Debating Championship 2017 |
That's all guys, Semoga bermanfaat!
kalo kalian mungkin punya cara yang menurut kalian lebih efektif boleh banget comment di post ini, atau kalo ada salah-salah kata boleh banget di koreksi,
kalo kalian mungkin punya cara yang menurut kalian lebih efektif boleh banget comment di post ini, atau kalo ada salah-salah kata boleh banget di koreksi,
karna aku juga masih harus banyak belajar dan cari banyak pengalaman.
sharing terus sama aku dengan follow blog ini dan social media aku yang lainnya .
THANKYOU XO MUCH!
Wednesday, July 5, 2017
Study Visit Malaysia-Singapore
Hi!! it's been a while guys, akhirnya gue mulai nulis lagi di blog yang hampir membusuk ini (haha lol). enaknya kali ini gue cerita apa ya? mungkin experience gue selama empat hari di malaysia dan sehari di singapura aja kali ya? oke.
And yeah, we were arrived at kuala lumpur international airport around 4 or 5 pm (if i'm not mistaken). cuacanya terik banget, padahal udah sore tapi rasanya masih kayak jam 1 siang. Setelah kita ambil bagasi, bus-bus dari tour agency nya udah nunggu gitu di luar bandara (ya iyalah masa didalam) (haha jayus lagi). setelah itu dibagiin lembaran yang isinya alamat tempat-tempat yang kita bakal kunjungin termasuk hotel, susunan acara, dan kontak orang travel yang bisa dihubungin just in case kita tersesat atau ketinggalan bus (honestly gue fikir gue akan sangat membutuhkan ini karna gue orangnya super ceroboh)(eh tapi gak juga karna ada sahabat gue indi yang setidaknya selalu bareng gue, dan dia ga seceroboh gue).
right after that, kita naik bus dengan didalam nya udah ada tour guide yang orang malaysia asli untuk jelasin kanan-kiri kita ada apa aja.
so kita menuju pemberhentian pertama yaitu chinese restaurant which selling halal food, si restoran ini juga cukup dekat sama KLCC twin tower. baru setelah itu kita ke hotel buat istirahat, gue lupa nama hotelnya apa pokoknya kamarnya gak terlalu luas, yet it's really cozy guys! and guess what? ada hair dryer yang disediain sebagai fasilitas kamar (trust me, ci indi loved that very much)
we were staying for two days, jadi gue dan cici indi unpacked baju yang mau kita pakai selama di kuala lumpur. Sehabis mandi dan ganti baju, gue, cici indi, dan beberapa teman lainnya keluar hotel buat liat-liat keadaan sekitar. Tapi sepi banget karna udah malem juga sih, setelah gak ada apa-apa yang bisa dilihat, gue sama ci indi balik ke kamar dan tidur.
Tanggal 29 Maret, means day 2. kita bangun sekitar jam 8 dan langit masih kayak jam 7. that's why kemarin tour guide bilang kalo disini aktifitas itu mulainya jam 9 pagi. disini jalan pun nggak macet-macet banget. asik deh, coba aja dulu waktu SMA masuk jam 9 pagi dan jakarta ga macet kayak di kuala lumpur gini, ga bakal deh gue dikunciin terus satu semester didepan gerbang dan dapet SP gara-gara telat terus (haha). anyway, setelah sarapan di hotel beres, kita ke destinasi studi banding pertama yaitu politeknik metro kuala lumpur. dalam perjalanan kita singgah di tanah merdeka (semacam alun-alun kali ya). itu tuh tanah lapang, dengan rumput yang terawat, ada bangunan ala-ala eropa disekitarnya, dan ada juga bendera malaysia gitu di tepinya. kita berhenti untuk foto, lalu melanjutkan perjalanan
di politeknik metro kita disambut pake tarian tradisional malaysia yang gue tidak tau namanya, dan tarian india gitu (oh ya lupa bilang, The majority of the population here in malaysia (and singapore as well) are mostly India, Malay, and Chinese ) . setelah beberapa sambutan dari dosen kampus gue, dan dosen di politeknik metro ini, kita masuk ke acara berikutnya, yaitu zumba bareng sama mahasiswa disana (i don't really get it, but what ever it's kinda fun).
dilanjutkan semacam games perkenalan, jadi kita nanti bakalan disuruh kenalan dan maju kedepan sebutin nama teman satu kelompok yang terdiri dari mahasiswa kampus gue dan mahasiswa disitu (surprisingly, bahkan sampe diluar negeri pun cara kenalan nya masih begini. oke sip)
setelah zumba dan games kita makan siang disana dan yang masak juga mahasiswa disana jurusan tata boga gitu. jadi yang gue kira politeknik nya itu sejenis kampus gue yang isinya teknik informatika dan kawan-kawannya, ternyata salah.
ternyata politeknik metro sendiri punya jurusan tata boga, perhotelan, dan banyak lagi that i can't remember each of them. tapi pokoknya dari penjelasan mereka politeknik itu kalau disana tujuannya bener-bener fokus mempersiapkan mahasiswanya untuk masuk ke dunia kerja (kalo di indonesia semacam kuliah tapi cuma sampe D3 gitu degreenya)(ini sepemahaman gue loh, boleh banget dikoreksi kalo salah)
setelah semua rangkaian acara selesai kita pamitan sama mereka, mereka asik dan baik-baik banget, kita tukeran social media gitu, mereka juga berpesan kalo datang ke malaysia lagi jangan lupa hubungin mereka (i would love to! seriously).
akhirnya setelah duduk manis di bus dan ber-dadah-dadah-ria, dapet followers instagram baru, temen-temen baru, pengalaman baru, dan makan siang dengan nasi lemak di politeknik metro, kita ke batu caves ! sebelum kita sampai disana, kita berhenti di pusat oleh-oleh gitu. gue beli sebanyak-banyak nya gantungan kunci, biar ada stok kalo ditagihin oleh-oleh.
sampai di batu caves itu sekitar jam 3 sore and i'm pretty sure kalo hari itu tempraturnya bisa sampe 30 derajat selsius lebih, karna panas banget, sumpah.. banget. sebenarnya disana ada tangga gitu dan tour guidenya bilang diatas bagus, tapi hari itu terlalu panas dan gue pake high heels boots. jadilah cuman foto-foto disekitar pelataran aja.dan lucunya, pas gue sama ci indi lagi foto-foto ada monyet (gatau liar atau emang dipelihara) yang galak gitu mukanya dan ngeliatin kita foto-foto (mungkin dia mau diajak) (wkwk jayus). setelah puas foto-foto di batu caves, dan semua balik ke bus, kita jalan lagi ke KLCC twin tower sekalian balik ke hotel (kan ngelewatin gitu). pas sampai disana kita parkirnya agak jauh dan dengan heels gue, gue jalan beberapa kilometer.
kita lewatin taman-taman bermain dengan kolam renang gitu sih, public facility nya terawat banget dan bersih! ah coba di indonesia, baru dua bulan udah ga ada bentuknya tuh.(pelajaran juga nih, coba aja masyarakat koperatif menjaga fasilitas umum, terutama di kota, duh pasti bisa jauh lebih bagus daripada di luar negeri).
gue excited sih pas liat dari deket twin tower nya, karna dulu gue sering liat itu di encyclopedia langganan, dan sekarang ada di depan mata.
okey, setelah hari yang panjang ini kita kembali ke hotel, kali ini lebih awal jadi kita ada waktu untuk ngelilingin sekitar hotel sampai malam, gue dan beberapa teman (yang pastinya ada ci indi karna kita emang bareng sekamar) menyusuri sekitaran hotel, dibelakang hotel banyak chinese restaurant, banyak chinese, ada beberapa bule, yet mostly orang-orang india. disana ramai banget, street food ada di kanan kiri, restoran juga gitu, banyak yang jual pork. karna agak creepy kita gak berlama-lama disitu, akhirnya kita mampir-mampir ke beberapa mini market, di salah satunya ci indi beli pobling (and again, she's excited about that) karna dia bilang, dia udah lama cari itu barang. which i call it sikat muka elektrik. then kita memutuskan balik ke kamar setelah membeli chicken nugget di texas chicken yang ada di lobby hotel, berhubung indi mau cepet-cepet nyobain pobling barunya, dan bodoh nya kita ga beli battery.
tapi dengan otak cemerlang gue, gue nyuruh dia pake battery yang ada di remote tv aja. sangat jenius.
well, it's now 30th March! hari ini kita checkout dari hotel di kuala lumpur dan setelah sarapan kita bakal pergi ke Johor Bahru. kita buru-buru gitu karna si tour guide bilang perjalananya bisa sampe 3 jam (kayak dari jakarta ke bandung). kita bakal visit fakultas theater and animation nya universiti teknologi mara. dalam perjalanan kita mampir beli oleh-oleh lagi tapi disini gue ga turun, karna budget gue pas-pasan, mengingat kita masih bakal ke singapore.
alright, perjalananya beneran panjang ternyata guys, kita ngelewatin semacam jalan tol yang katanya kalo belok kiri dikit udah nyampe bangkok (god damn it, kenapa sih ga sekalian aja mampir? haha).
setelah sampai di UITM, kita campus tour gitu, dengerin seminar, nonton pemutaran film produksi fakultas mereka dan makan siang disana (makan siang yang sedikit telat gitu sih). dan ternyara ada temen gue yang kopernya ketinggalan di hotel (nah ini guys, perhatikan barang bawaan kalian ya kalo bepergian) akhirnya dia jadi harus ngurusin koper yang ketinggalan itu dan jadinya gimana waktu itu, gue gatau.
then setelah dari UITM kita menuju ke hotel! katanya hotel kita berikutnya ini lebih fancy dari yang sebelumnya, well.. let's see!
di perjalanan kita mampir ke legoland untuk foto-foto lalu kita berhenti lagi, di (semacam) food court untuk makan, tempatnya kayak tempat tongkrongan anak muda, makanannya juga enak. dan disitu ada semacam swalayan yang isinya souvenir.
nah gak lama dari tempat itu, kita sampai di hotelnya, namanya hotel selesa kalo gak salah. emang sih besar banget, nuansanya vintage, tapi kayaknya hotel ini udah berdiri lama, soalnya bangunanya kelihatan tua, liftnya kadang bikin panik, dan kamarnya luas banget. sumpah.. banget.
tapi fasilitas di kamar nya kalah jauh sama hotel sebelumnya, kamar mandi nya juga ga sebersih kemarin, air panas nya gak panas, dan bath tube nya terkelupas gitu dasarnya. di seluruh karpet didalam kamarnya ada bekas setrikaan yang gosong dan anehnya bekas nya itu ngebentuk patern.
keesokan harinya temen gue cerita kalo ada yang beberapa kali ketuk kamarnya tapi pas dibuka gaada orang, dan ada yang telfon tapi gaada suara dari sebrang sana pas di angkat,
gue bilang aja paling juga itu anak-anak pada iseng (berusaha positive thinking, padahal mah udah pengen banget cabut dari tu hotel).
setelah dari merlion kita belanja di lucky plaza yang penuh dengan oleh-oleh menggiurkan, dan membuat gue super menyesal belanja banyak-banyak di malaysia, terus habis itu kita ke hotel deh!
hotel kita di singapore letaknya ga jauh dari mustafa center, meskipun kamarnya sempit banget, tapi menurut gue ini much better than hotel creepy yang kemarin, kamar di singapore ini cozy parah, toiletnya juga bikin betah.
karna besok kita bakal balik ke indonesia, akhirnya gue, ci indi, fauzi, dan iyoo ngabisin waktu belanja-belanja di mustafa center dan keliling disekitar situ,
gue liat ada kios yang jual nasi padang yang cukup ramai dan bangga! hehe. selain itu banyak street food juga kok disitu
akhirnya kita memutuskan untuk makan di salah satu rumah makan india, namanya ma'raj restaurant, gue inget karna yang jual jutek banget, gue udah ngomong pake bahasa inggris, terus disela sama dia pake bahasa indonesia (agak shock juga sih ternyata dia bisa bicara bahasa), despite of penjualnya jutek gue juga inget banget tempat itu karna roti canai keju dan teh tariknya juara banget sih.
okay, besoknya kita balik kejakarta dan buru-buru ke bandara, sumpah gue suka banget chngi airport karna di ruang tunggu wifi nya kenceng parah! haha. by the way temen gue ada yang kesiangan bangun gitu sampai akhirnya nyusul ke bandara naik taksi, ada yang pas transit di soekarno hatta sempet ilang tiketnya, untungnya ketemu, dan kita sampai di jogja lagi dengan selamat.
overall, experience keluar negeri pertama gue ini cukup seru, tapi kurang asik karna terlalu lama dijalan, dan karna judulnya study-visit jadi jalan-jalan nya cuma sedikit (haha iyalah ya)
semoga lain kali ada kesempatan lagi buat gue untuk mengunjungi dua negara tetangga ini lagi atau bahkan mungkin negara-negara lain dengan lebih banyak wisatanya hehe.
thanks for visiting my blog and read my post! sampai jumpa lagi di post berikutnya
Subscribe to:
Posts (Atom)